Kadishub Pekanbaru Yuliarso Ajak Masyarakat Memandang Objektif Soal Permasalahan Jukir

Kadishub Pekanbaru, Yuliarso

ILINE PEKANBARU - Aksi kekerasan yang melibatkan oknum juru parkir atau Jukir tentu menjadi catatan tersendiri bagi Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pekanbaru. Apalagi Dishub mempersilakan untuk proses oknum Jukir yang terbukti bersalah.


Kepala Dishub Kota Pekanbaru Yuliarso pun angkat bicara terkait permasalahan itu. Ia mengajak masyarakat memandang permasalahan ini secara objektif, proporsional dan profesional.


Dirinya menjelaskan adanya tindakan itu disebabkan oleh satu pihak yang mengeluarkan statement terkait pembayaran layanan parkir. Dinas mendapat informasi pada saat itu satu pihak hanya membayar retribusi parkir sebesar Rp 1.000.


"Ketika disampaikan tarifnya dua ribu, ini tidak dibayarkan, di sana terjadi perkataan membuat ketersinggungan. Dari sini asal muasal kejadian tersebut," terangnya.


Dirinya menyayangkan adanya kejadian tersebut. Ia berharap persoalan ini bisa didudukkan sesuai dengan porsinya.


"Karena tidak mungkin perkelahian hanya disebabkan satu pihak, sementara pihak lain merasa tidak dirugikan," ulasnya.


Yuliarso juga berharap masyarakat bisa menilai secara objektif. Aparat kepolisian juga sudah menindak oknum jukir tersebut.


"Kami secara prosedural bakal memberi informasi dan teguran, apabila ada tindakan hukum tentu kita serahkan ke aparat hukum," ujarnya.


Ketua Perkumpulan Pengelola Parkir Kota Pekanbaru, Agusman Sikumbang menyesalkan adanya kejadian ini. Ia mempersilahkan aparat hukum menindak oknum jukir yang terbukti bersalah.

Namun ia berharap masyarakat tidak mengeneralisir kejadian ini. Ia meyakinkan bahwa para jukir berkomitmen memberikan pelayanan untuk masyarakat.


"Mereka juga sudah mendapat buku saku untuk panduan dalam menjalankan tugas sebagai jukir," ujarnya.

(Arya)