Memalukan Publik
Memalukan, Momen Pacu Jalur Dijadikan Deklarasi Suhardiman-Mukhlisin
ILINE KUANSING- Sepanjang sejarah pelaksanaan pacu jalur di Teluk Kuantan. Belum ada pemimpin yang mencederai nilai-nilai persatuan dan kesatuan ditengah aneka ragam kepentingan, suku, agama dan ras untuk menyemarakkan pesta rakyat, pesta tradisi pacu jalur yang membanggakan semua.
Namun, pada perayaan pesta rakyat tahun 2024 ini di Teluk Kuantan sengaja dicedarai. Pasalnya, Suhardiman Amby-Mukhlisin (AMuk) melakukan deklarasi ditengah pelaksanaan pacu jalur. Kegiatan politik yang juga mememobilisasi masyarakat dengan mengerahkan seluruh ASN, honorer, para guru, perangkat desa dan sebagian pengurus jalur itu dinilai sangat sangat dan sangat memalukan.
-
"Tak pernah dibuat sebelumnya. Momen pacu jalur dijadikan untuk deklarasi politik. Sangat tidak etis. Tidak elok. Apalagi yang melakukannya adalah calon petahana. Ini memalukan. Seperti tidak pede saja pasangan ini maju," kata Pemangku Adat Teluk Kuantan, Edi kepada wartawan, Selasa 22 Agustus 2024.
-
Pacu jalur adalah pesta rakyat yang menjadi kebanggaan masyarakat kabupaten Kuantan Singingi, Riau. Semua perbedaan menyatu dalam pesta ini. Namun dirusak oleh calon pemimpin negeri ini. Dan ini menurut Edi, membuat tidak baiknya tatanan sosial kemasyarakatan di seluruh desa di Kuansing.
-
Padahal, katanya, tradisi yang dilangsungkan di aliran Sungai Batang Kuantan di Tepian Narosa ini merupakan suatu yang sakral dan terbebas dari kepentingan siapapun. L
-
"Pacu jalur ini budaya yang sakral, apalagi ini merupakan Event Nasional. Saya rasa, baru pertama kali ini acara Pacu Jalur dibarengi dengan acara politik," ungkapnya.
-
-
-