Pemko Pekanbaru Komit Wujudkan Moda Transportasi Publik Terkoneksi Dengan Tarif Terjangkau

Ingot Hutasuhut Asisten Setda Kota Pekanbaru

ILINE PEKANBARU - Kota Pekanbaru segera melakukan pengembangan Bus Rapid Transit (BRT). Adanya sistem ini menjadi jawaban dari Pemerintah Kota Pekanbaru untuk mengatasi kemacetan.

Keberadaan BRT juga komitmen pemerintah kota dalam menyediakan transportasi publik yang terkoneksi. Masyarakat bisa memanfaatkan BRT sebagai moda transportasi publik yang terkoneksi.

Pengembangan BRT di Kota Pekanbaru mendapat dukungan dari Dirjen Perhubungan Darat. Mereka bekerjasama dengan GIZ Indonesia melalui program SUTRI NAMA dan INDOBUS.

Kota Pekanbaru mendapat kehormatan sebagai satu wilayah percontohan. Keberadaan BRT ini nantinya bisa diakses masyarakat di wilayah Metropolitan Pekanbaru.

Asisten Bidang Ekonomi Pembangunan, Ingot Ahmad Hutasuhut mengatakan dari tren pertumbuhan ekonomi Pekanbaru serta ditambah kajian dan fakta di lapangan ternyata Kota Pekanbaru punya tekanan cukup kuat untuk transportasi massal ini. Maka pengembangan BRT ini harus mendapat dukungan dari berbagai pihak.

"Pemerintah Kota Pekanbaru berkomitmen untuk mendorong pengembangan BRT bersama semua pihak, agar semuanya terwujud," ujarnya.

Dirinya menegaskan bahwa komitmen ini diperlihatkan dengan menggelar FGD Sosialisasi Angkutan Massal Metropolitan Pekanbaru. Kegiatan ini berlangsung dua hari dengan menggandeng seluruh elemen masyarakat dan berbagai sektor.

Ingot menambahkan bahwa keberadaan BRT nantinya bukan sekedar prestise saja. Ia menyebut komitmen ini untuk mewujudkan transportasi massal yang jadi kebutuhan masyarakat.

Apalagi rata-rata pendapatan per kapita kebanyakan untuk biaya transportasi. Pemerintah kota pun berupaya menghadirkan wadah transportasi bagi orang banyak yang bersifat inklusif.

"Tarifnya pun terjangkau, apabila kita bisa mengoperasikan ini tentu sangat bermanfaat bagi mayarakat," paparnya.

(Ar)