Disinyalir Buat Gaduh di Tengah Masyarakat

Politisi Hanura Daniel Simanjuntak Sayangkan Pernyataan Sahril yang Pojokkan Pj Wali Kota

Politisi Partai Hanura, Daniel Rico Simanjuntak

ILINE PEKANBARU - Politisi Partai Hanura Kota Pekanbaru, Daniel Rico Syaputra Simanjuntak menyayangkan sikap Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Golkar Pekanbaru, Sahril (Uce) atas pernyataannya yang menyebut Pj Walikota Pekanbaru Muflihun SSTP MAP terkesan menghasut warga Kota Pekanbaru tidak memilih Caleg dari Partai Golkar.

Hal tersebut disampaikan Sahril di nedia online dengan judul, "Golkar Pekanbaru Sayangkan Sikap "Cawe-cawe" Pj Wali Kota di Pemilu 2024 yang Diduga Menghasut Masyarakat Untuk tak Pilih Caleg Golkar," pada Rabu, (31/01/2024) kemarin.

Atas pernyataan tersebut, Daniel Rico Syaputra Simanjuntak yang juga Caleg partai Hanura kota Pekanbaru itu menyebut bahwa pernyataan Sahril itu merupakan pernyataan "RECEH" dan mencoba melakukan propoganda ditengah tahun dan musim politik saat ini.

"Inikan momen politik, jadi hal-hal seperti ini masyarakat sudah bisa menilai, janganlah membuat sebuah pernyataan yang mengundang gaduh ditengah-tengah masyarakat, apalagi menyeret Pejabat negara Pj Walikota," ucap Daniel, Jumat (2/2).

Sebagaimana kita ketahui, lanjutnya,  bahwa ASN tidak diperkenankan ikut campur dalam politik.

"Saya sebagai sahabat dan teman Muflihun serta sebagai warga Pekanbaru mengajak kepada seluruh senior-senior elit politik agar memberikan edukasi dan pernyataan yang bermamfaat kepada masyarakat, serta tidak menimbulkan kegaduhan ditengah-tengah momen politik ini," papar Daniel Simanjuntak, Jum'at (02/02/2024) sore.

Selain itu, Caleg Partai Hanura Dapil 3 Tenayan-Kulim kota Pekanbaru ini juga menyangkal pernyataan Sahril yang menyebut salah satu Program Unggulan Pj Wali kota Pekanbaru terkait Program Berobat Gratis merupakan Program Ida Yulita.

Dalam pendapatnya, Sahril menyebut bahwa program berobat gratis tersebut merupakan program yang disosialisasikan oleh Ida Yulita Anggota DPRD Kota Pekanbaru dari Partai Golkar.

"Kita seharusnya berpikir logis aja, kalau Sahril atau bang Uce bilang program berobat sehat itu programnya Ida Yulita. Ya gak mungkin, Ida kan notabenenya Anggota Dewan."

Daniel menyinggung bahwa Anggota Dewan tak bisa membuat Program seperti itu, ekskutor itu ada di ekskutif.

"Kalau katanya Program Berobat Sehat itu programnya Ida, dari mana dasar Anggarannya, anggaran itu hanya bisa dikeluarkan oleh Ekskutif, yang dipimpin oleh Walikota Pekanbaru," tukasnya.

Jadi, "kalau Sahril mengatakan ada dugaan Muflihun menyampaikan statmen yang menyebut jangan memilih Caleg dari Partai Golkar, atau bahasa cawe-cawean, buktikan dan tempuh melalui jalur hukum, dan tidak usah membuat atau mengiring opini publik," ucap Daniel.

Lebih dalam Daniel menerangkan dirinya yang sebagai sahabat juga warga Kota Pekanbaru sangat mengapresiasi Kepemimpinan Pj Walikota Pekanbaru dan juga Sekdako Pekanbaru.

"Program-program Muflihun seperti program Sosial, Santunan Kematian yang sudah dirasakan masyarakat. Kesehatan dengan hadirnya cukup berobat menggunakan KTP dan Layanan Kesehatan di Puskesmas buka 24 jam," imbuhnya.

Tak hanya itu, program dibidang Pendidikan juga turut menjadi perhatian serius Pj Wali Kota.

"Kita jangan munafiklah, baru sekitar dua tahun kurang saja, Muflihun sudah merealisasikan Beasiswa Pendidikan. Gak ingat ya, sebelum Muflihun? Turunnya beasiswa saja sampai DPRD mendapat demo dari civitas akademi itupun sendat-sendat," kenangnya.

Bentuk kepedulian Pj Walikota terhadap masyarakat Pekanbaru, nyata dan dapat dirasakan secara langsung. Hal ini juga sejalan dengan tag line kota yakni "Pekanbaru Bergerak."

"Ayolah berpikir logis dan jangan menyampaikan kegaduhan, dan menggiring opini yang membuat isu negatif ditengah masyarakat, dari mana jalannya Legislatif membuat Program?" tutupnya.***