ILINE PEKANBARU - Inflasi Kota Pekanbaru secara umum pada Maret 2024 yakni 0,66. Sedangkan inflasi dari tahun ke tahun mencapai 2,86.

"Angka inflasi ini paling rendah di Riau, apabila dibandingkan dengan daerah lainnya di Riau," papar Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru, Indra Pomi Nasution.

• Baca juga: Bantu Masyarakat Mengatasi Banjir, Plt Bupati Rokan Hilir H. Sulaiman Langsung Ambil Tindakan

Dirinya memastikan angka inflasi masih terkendali. Harga bahan pangan juga sudah berangsur turun setelah sempat melonjak di awal bulan Ramadhan.

"Jadi angka inflasi kita masih di bawah nasional, namun demikian kita tetap ambil langkah antisipasi," ujarnya.

• Baca juga: Plt. Bupati Sulaiman, Ingatkan ASN dan Perangkat Desa di Lingkungan Pemkab Rohil Tidak Terlibat Politik Praktis

Menurutnya, ada sejumlah komoditi pangan menjadi penyumbang inflasi pada awal bulan April 2024. Kondisi itu seiring mendekati momen perayaan Idul Fitri 1445 H pada pekan depan.

"Potensi penyumbang inflasi tidak cuma beras dan cabai merah, tapi juga bahan untuk makanan lebaran," ujarnya.

• Baca juga: Empat bulan menjabat PJ Penghulu Pujud, berhasil membuat Kepenghuluan Pujud Memiliki Kantor

Indra menambahkan sayuran juga menjadi penyumbang inflasi jelang Idul Fitri ini. Ia menyebut bahwa Tim Satgas Pangan dan Tim Pengendali Inflasi Daerah Kota harus mengantisipasi hal itu.

"Kita sampaikan agar nantinya ada gerakan pangan murah yang digelar disperindag maupun disketapang," paparnya.

• Baca juga: Momen Haru Pisah Sambut Kalapas IIA Bangkinang dan Kepala Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara Bangkinang

Indra menambahkan bahwa Tim Satgas Pangan bakal memeriksa pasokan bahan pangan di distributor. Ia menilai hal itu sebagai upaya mencegah distributor nakal yang menimbun bahan pangan.

(Ar)