New York -Wildlife Conservation Society (WCS) dalam pernyataan di situs webnya menybeutkan seekor harimau betina Melayu diberi nama Nadia yang berusia 4 tahun di Kebun Binatang Bronx di New York dinyatakan positif COVID-19.

Selain itu, AS saat ini menempati urutan pertama di dunia untuk jumlah orang yang terinfeksi virus corona. Menurut Universitas Johns Hopkins, lebih dari 335.500 kasus virus corona telah diidentifikasi di Amerika Serikat, 9.562 pasien telah meninggal dan 17.266 telah pulih.

• Baca juga: Tradisi Budaya Cokaw Ikan Lubuk Larangan Desa Tanjung Belit, Efri : Adat Istiadat Turun Temurun

Hal ini dibenarkan pihak Laboratorium Layanan Veteriner Nasional USDA di Iowa bahawa berdasarkan tes tersebut. Perwakilan laboratorium mengatakan bahwa hewan itu dapat terinfeksi oleh karyawan kebun binatang.

"Positif COVID-19, Nadia dan saudara perempuannya Azul, dua harimau Amur, dan tiga singa Afrika menderita batuk kering dan setelah diberikan obat diharapkan semua pulih".

• Baca juga: Pekanbaru Segera Miliki Pusat Kuliner  

"Kami menguji kucing itu dengan sangat hati-hati dan akan memastikan setiap pengetahuan yang kami peroleh tentang COVID-19 akan berkontribusi pada pemahaman dunia yang berkelanjutan tentang coronavirus baru ini," tulisnya di laman web tersebut.

Ini merupakan kasus pertama yang diketahui di dunia ketika seekor harimau terinfeksi dengan virus corona baru. 

• Baca juga: Pasar Murah di Air Putih Ditinjau Oleh Pj Walikota Disambut Hangat

Sebelumnya, situs web perpustakaan digital bioRxiv menerbitkan sebuah artikel tentang penelitian terbaru yang dilakukan oleh ahli biologi China.

Mereka mempelajari pengaruh jenis baru coronavirus pada berbagai hewan peliharaan dan sampai pada kesimpulan bahwa itu tidak menginfeksi babi, anjing, ayam dan bebek, tetapi pada saat yang sama kucing dapat terinfeksi oleh penularan melalui udara.**Rls