ILINE PEKANBARU  - Hingga akhir Juni 2024, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Pekanbaru, telah mengumpulkan Rp346 miliar lebih Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari pajak. Angka itu juga sudah melebihi target yang ditetapkan pada Tri Wulan II.

Kepala Bapenda Kota Pekanbaru Alek Kurniawan mengatakan, saat ini realisasi PAD Kota Pekanbaru cukup baik. Pasalnya, setoran pajak yang sudah diterima Bapenda melebihi target yang ditetapkan.

• Baca juga: Bantu Masyarakat Mengatasi Banjir, Plt Bupati Rokan Hilir H. Sulaiman Langsung Ambil Tindakan

"Kita kan ada penetapan target per tri wulan, alhamdulillah untuk triwulan kedua ini sudah tercapai targetnya, sudah over sekitar Rp30 miliar sampai dengan tri wulan kedua ini," ujar Alek, Kamis (27/6/2024).

Dikatakannya, sejumlah sektor pajak yang menyumbang cukup besar dalam penerimaan PAD ini di antaranya sektor pajak BPHTB, restoran dan PPJ. Namun begitu, semua sektor pajak tetap memberikan sumbangsih yang besar.

• Baca juga: Plt. Bupati Sulaiman, Ingatkan ASN dan Perangkat Desa di Lingkungan Pemkab Rohil Tidak Terlibat Politik Praktis

"Jadi kita mengimbau masyarakat untuk segera membayar kewajibannya kepada pemerintah, tentunya melalui perbankan maupun melalui media lain yang non tunai," katanya.

Ia menjelaskan, uang pajak yang dikumpulkan Bapenda adalah untuk pembangunan Kota Pekanbaru. Dampak dari pembangunan itu kembali kepada masyarakat.

• Baca juga: Empat bulan menjabat PJ Penghulu Pujud, berhasil membuat Kepenghuluan Pujud Memiliki Kantor

"Karena uang pajak yang dikumpulkan ini juga digunakan untuk pembangunan langsung kepada masyarakat. Seperti jalan rusak dan penanganan banjir. Jadi masyarakat jangan khawatir, karena uang ini langsung kita gunakan untuk masyarakat kembali," jelasnya.

Ia berharap, masyarakat bisa aktif membayar pajaknya, seperti PBB, BPHTB. Kemudian kepada pelaku usaha juga diminta untuk segera membayar pajaknya.

• Baca juga: Momen Haru Pisah Sambut Kalapas IIA Bangkinang dan Kepala Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara Bangkinang

"Pajak restoran, hotel, hiburan, ini kan dunia usaha. Kita minta untuk taat bayar pajaknya dan waktunya tepat waktu juga,"tutupnya.

(Ar)