ILINE ROHIL-Di Duga bunuh diri dengan cara gantung diri, Puja Andrian laki-laki, berumur sekitar 29 tahun di rumah kontrakan nya alamat Jl. Lintas Mahato km. 1 Kepenghuluan  Sei Meranti Kecamatan Tanjung Medan Kabupaten Rokan Hilir, Kamis (12/09/2024) 

• Baca juga: Camat Kampar Kiri Ucap Terima Kasih Atas Kedatangan Tim Polda Riau Terkait Problem Rumah Ibadah

Kamis, 12 September 2024 sekira pukul 08.30 wib telah ditemukan seorang mayat laki-laki dengan posisi tergantung di sebuah rumah Kontrakan alamat Jl. Lintas Mahato km. 1 Desa Sei Meranti.

• Baca juga: Dalam Sekejap Seorang Warga Rimba Melintang Tewas Di Terkam predator Yang Terkenal Ganas Dan Gigi Tajam (Buaya)

Adapun identitas korban, Puja Andrian Tempat tanggal lahir  Mahato Sakti, (10/11/1994) Pekerjaan, Petani Alamat Jalan  Lintas Mahato km. 1 Kepnghuluan Sei Meranti Kecamatan Tanjung Medan Kabupaten Rokan Hilir.

• Baca juga: Rumah Ibadah Tak Kantongi Izin, Camat Kampar Kiri Lakukan Mediasi Hingga Capai Kesepakatan

Ada pun Saksi yang mengetahui Ibu Nurita Br. Harahap, Perempuan 38 th (tetangga) dan Bapak Ahmad, laki-laki 42 th (tetangga) ada pun Kronologi Pada pukul 07.30 wib Ibu Nurita (tetangga korban) mencium bau busuk yang sangat menyengat disekitar rumah kontrakan mereka dan memberi tahu kepada tetangga kontrakan yang lainnya atas Nama Bapak. Ahmad, Mencium bau tidak sedap, dan Kemudian mereka (tetangga) mencari sumber bau tersebut dan mengarah di dalam rumah kontrakan yang dihuni oleh alm. Puja Andrian.

Kemudian Setelah itu mereka memanggil alm. Puja Andrian namun tidak ada jawaban dan posisi rumah tersebut dalam keadaan terkunci dari dalam.

• Baca juga: Suka Berubah Jadi Tragedi di Boys Bistro yang Menghilangkan Nyawa RH, Aktivis dan Mahasiswa Desak APH Ungkap Pelaku

Kemudian Bapak, Ahmad melakukan inisiatif mengintip dari celah lubang dinding rumah korban yang terbuat dari Gedeg (anyaman bambu) dan terlihat korban dalam keadaan sudah tergantung. Ungkap Bapak Ahmad

Melihat hal itu Bapak Ahmad kemudian memanggil masyarakat sekitar nya dan memberitahukan perihal kejadian tersebut, dan sekira pukul 08.20 wib Bpk. Ahmad beserta masyarakat mendobrak pintu kontrakan korban dan di dapati korban masih dalam keadaan tergantung dengan mayat yang sudah mulai membusuk.

• Baca juga: Bangunan Vihara di Bagan Siapiapi di Lalap Sijago Merah, Beruntung Tidak Ada Korban Jiwa

Bapak Ahmad mengatakan bahwa korban memang sudah tidak kelihatan selama 3 hari, tepatnya terakhir melihat korban pada hari Minggu, 8 September 2024 sekitar pukul 17.00 wib sore hari.

Bapak Ahmad dan Ibu Nurita mengatakan bahwa Korban memiliki masalah keluarga, yaitu di tinggal oleh Istri dan ke-2 anak nya dengan laki-laki lain.

• Baca juga: Spanduk Usut Tuntas SPPD Fiktif Muflihun Terbentang di Beberapa Titik di Pekanbaru

Melihat kondisi mayat yang sudah mulai membusuk di perkirakan korban melakukan aksi bunuh diri 3 hari sebelum korban ditemukan, Korban memiliki masalah keluarga, yaitu di tinggal istri dan anaknya dengan laki-laki lain sehingga memungkin kan korban melakukan aksi nekat nya.

Saat ini korban sudah di evakuasi  Pihak kepolisian dan Babinsa setempat Serta tim kesehatan puskesmas.**

• Baca juga: Satpol PP Pekanbaru Serahkan Pelaku Pencopot Baliho Pj Walikota ke Polisi

(ST)