Demo Besar-Besaran, LSM Riau Desak Kadisdik Klarifikasi Tuntutan
ILINE PEKANBARU - Ribuan massa dari Forum LSM Riau Bersatu dan berbagai organisasi mahasiswa kembali melakukan demonstrasi di Kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Riau, Jalan Cut Nyak Dien, Pekanbaru, pada Senin (24/09).
Dalam orasi, Koordinator aksi Indra Gunawan menyebutkan bahwa berbagai tuntutan yang disampaikan pada aksi sebelumnya, pada Kamis pekan lalu, tidak ditanggapi oleh Kadisdik Riau.
-
“Kualitas pendidikan di Riau sangat rendah, padahal anggaran pendidikan yang diterima dari APBN atau APBD sangat besar,” kata Indra. Saat ini, alokasi dana pendidikan mencapai hampir 20 persen APBN atau APBD untuk peningkatan mutu pendidikan. Namun kenyataannya, dengan dana yang begitu besar, pendidikan berkualitas tidak tercapai.
“Dana besar itu ke mana? Kita patut mempertanyakan karena uang tersebut adalah uang rakyat. Dewan ini seharusnya untuk meningkatkan mutu pendidikan, bukan menjadi sarang korupsi. Kalau tidak mampu, jangan jadi kepala departemen,” ungkap Indra dengan nada berapi-api.
-
Aksi Forum LSM Riau Bersatu juga menyoroti cara kerja kepala sekolah di tingkat SMA/SMK di Riau yang jauh dari harapan. Bahkan, setiap sekolah kini menjadi sarang pungutan liar. Mereka berjualan buku, menetapkan biaya tinggi untuk program PKL, menyusun rencana kegiatan anggaran sekolah yang tidak inovatif, serta terlibat dalam jual beli bangku setiap musim PPDB, dan berbagai permasalahan lainnya.
Dalam tuntutannya, Forum LSM Riau Bersatu menuntut keras agar APH menjawab beberapa poin, antara lain:
-