ILINE ROHIL, KUBU-Melakukan kunjungan mendadak ke wilayah terdampak kebakaran hutan dan lahan (karhutla), Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, Dr. Hanif Faisol Nurofiq, S.Hut., MP,  di Kecamatan Kubu dan Kuba, Rabu (23/07/2025). 

• Baca juga: GPM-R Akan Gelar Aksi Unjuk Rasa di Polda Riau: Bustamar Bantah Terkait Dugaan Perambahan Hutan

Setibanya di “Negeri Seribu Kubah,” ia langsung bertolak menuju lokasi kebakaran yang berjarak sekitar satu setengah jam dari Bagansiapiapi.

• Baca juga: Defisit Rp1,76 Triliun, DPRD Riau Didesak Bentuk Pansus oleh Elemen Mahasiswa

Didampingi Bupati Rokan Hilir H. Bistamam, unsur Forkopimda, serta kepala OPD terkait, Menteri Hanif menegaskan bahwa kebakaran ini merupakan persoalan serius yang harus ditangani bersama. Dalam wawancaranya, ia menyampaikan bahwa berbagai kombinasi penanganan telah dilakukan dalam beberapa hari terakhir.

• Baca juga: Gagal Pahami Keterbukaan Informasi, OPD Riau Terancam Merusak Citra Gubernur

Tadi malam, di bawah pengamanan yang saya pimpin langsung, kami sudah melakukan penyemaian garam melalui penerbangan sofni sebanyak tujuh kali. Harapannya bisa menghasilkan hujan, namun sayangnya hujan tidak turun tepat di titik kebakaran,” jelasnya.

• Baca juga: PSPI dan Warga Bersatu, Tuntut Hukum Tegas untuk Penjual Lahan Konservasi

Langkah penyemaian akan terus dilanjutkan karena awan belum terbentuk sempurna, dan besok dijadwalkan operasi lanjutan. Di sisi lain, ia menyatakan akan menghubungi Kepala BNPB guna mengerahkan bantuan berupa water bombing menggunakan helikopter untuk memadamkan api di permukaan.

• Baca juga: Antispasi Gaguan Kamtibmas, Polsek Pujud Lakukan Patroli Dan Staby Di Wilayah Yang Dianggap Rawan

Mumpung angin tidak terlalu kencang, inilah saat yang tepat untuk pemadaman. Kami, bersama Pak Bupati, Dandim, dan Kapolres, akan mengupayakan penanganan maksimal terutama untuk api dalam tanah yang sulit dijangkau,” lanjut Menteri Hanif.

• Baca juga: SPBU 14.282.683 Diberitakan Miring, Pengawas: Oknum Tak Diberi Bantuan

Ia menyoroti dampak asap yang sudah sangat berat bagi warga, khususnya di wilayah pesisir yang rentan terhadap gangguan pernapasan. Untuk itu, koordinasi dengan berbagai pihak termasuk Kapolda dan Gubernur dilakukan guna mengirimkan peralatan, tenaga, dan anggaran yang dibutuhkan.

• Baca juga: SMK M YUNUS BAWA 5 PIALA PULANG

Kami sangat mengapresiasi kerja keras Pemda, TNI, dan Polri yang telah mengerahkan seluruh pasukannya. Namun, masalah asap ini harus kita selesaikan secara komprehensif. Kami minta dukungan nasional untuk segera mengakhiri bencana ini,” tegasnya.

• Baca juga: Menyayat Hati,  Kasus Penganiayaan Anak di J.CO Pekanbaru Menuai Sorotan Publik

Dengan kondisi yang semakin mendesak, Menteri Hanif menyampaikan komitmen pemerintah dalam memaksimalkan pemadaman dan perlindungan bagi masyarakat terdampak.***

(ST)