ILINE KANDIS - Sebelas hari jelang Pemilu, masyarakat Siak diminta waspada pilih Caleg, Sabtu (3/2).

Ketika memilih calon legislatif (Caleg), perhatikan track record mereka, komitmen terhadap isu-isu yang anda nilai penting, dan integritas pribadi mereka. Pastikan caleg tersebut mewakili nilai-nilai dan kepentingan yang sesuai dengan visi Anda untuk perwakilan di parlemen.

• Baca juga: KIPP Kawal Ketat Praktek Money Politik Di pilkada INHU

Salah seorang oknum Caleg inisial Sds di Siak Dapil 4 (empat) partai Demokrat diwilayah pemilihan kecamatan Kandis, Sungai Mandau, dan Minas, menjadi perbincangan hangat.

Sds dinilai tak layak karena terindikasi masuk dalam lingkaran bisnil ilegal yang melawan hukum.

• Baca juga: Respon Positif Dari Masyarakat, Kapolsek Pujud Mulai Bhabinkamtibmas Pasang Spanduk Himbauan Predator Ganas (Buaya

Seorang warga inisial Dh menyampaikan jika Sds adalah seorang pengendali Gelang Permainan (Gelper) jenis tembak-tembak ikan dan juga pemain CPO dan cangkang sawit yang di indikasi sebagai bisnis Ilegal.

"Warga Kandis sudah banyak mengenal beliau bang, meja ikan-ikannya aja berserak disini. Kemudian dia punya gudang untuk menampung CPO juga cangkang sawit," bongkar Dh pada awak media.

• Baca juga: Laporan Harta Kekayaan Lima Calon Walikota Pekanbaru 2024, Ini Termiskin!

Jadi, lanjut Dh menyampaikan agar jangan ada yang memilih dirinya.

"Kalau Sds ini jadi wakil rakyat mau jadi apa daerah kami bang, sekarang aja bisnis yang dijalankan melanggar hukum. Sangat berbahaya, saya khawatir jika memiliki wakil rakyat yang kerjanya justru melakukan pelanggaran hukum," imbuhnya.

• Baca juga: Rutin Upacara Bendera UPT SDN 028 Kubang Jaya, Kepala : Himbau Kerjasama Motivasi dan Semangat Orang Tua Untuk Peserta Didik

Tak ada hal yang bisa dijadikan untuk memilih Sds, kata Dh karena pada dasarnya siapa yang menghalalkan segala sesuatu artinya punya sifat terkutuk yang hanya mementingkan diri sendiri.

"Kita juga gak tau kok bisa ya bisnis haram yang dijalankan Sds ini tetap lancar beroperasi," singgungnya berharap APH melakukan tindakan tegas.***