ILINE PEKANBARU - Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Muara Fajar menerima 700 ton sampah setiap hari. Seharusnya, sampah yang masuk sekitar 900 ton.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru Ingot Ahmat Hutasuhut di Gedung Utama Kompleks Perkantoran Tenayan Raya, Senin (27/5/2024), mengungkapkan, volume sampah mencapai 900 ton setiap hari. Namun, sampah yang sampai ke TPA hanya sekitar 700 ton.

• Baca juga: KIPP Kawal Ketat Praktek Money Politik Di pilkada INHU

"Artinya, ada sekian ratusan ton sampah belum terangkut. Diperkirakan, sampah ini tak dibuang ke TPS," katanya.

Sebelumnya, sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sekitar 750 ton per hari. Artinya, anjuran dari pemerintah pusat bahwa reduksi 30 persen timbulan sampah belum dapat dicapai.

• Baca juga: Respon Positif Dari Masyarakat, Kapolsek Pujud Mulai Bhabinkamtibmas Pasang Spanduk Himbauan Predator Ganas (Buaya

Hal ini diungkapkan Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru Indra Pomi Nasution, Senin (15/4/2024).

"Seharusnya, sampah rumah tangga tidak semuanya diangkut ke TPA. Tetapi, ada sebagian yang bisa disisihkan dari rumah dan Tempat Pengolahan Sampah Reduce Reuse Recycle (TPS3R)," katanya.

• Baca juga: Laporan Harta Kekayaan Lima Calon Walikota Pekanbaru 2024, Ini Termiskin!

Di Pekanbaru, terdapat 15 TPS3R. Tetapi, TPS3R itu tidak ada yang aktif.

Pengelolaan sampah harus dimulai dari rumah. Sampah yang bisa didaur ulang agar dipilah. Sehingga, sampah yang dibawa ke TPA hanya yang tak bisa didaur ulang.

• Baca juga: Rutin Upacara Bendera UPT SDN 028 Kubang Jaya, Kepala : Himbau Kerjasama Motivasi dan Semangat Orang Tua Untuk Peserta Didik

"Terkait TPS3R, kami sudah menyemangati mahasiswa di kampus. Pengelolaan TPS3R menghasilkan uang. Satu pengepul barang rongsokan saja, penghasilannya bisa Rp15 juga per pekan," ujar Indra Pomi.

(**)